Jumat 07 Nov 2025 21:07 WIB

Banjir Rob di Desa Eretan Wetan tak Kunjung Diatasi, Warga Gelar Aksi Demo

Warga yang demo sempat berupaya menutup akses jalur Pantura.

Red: Edwin Dwi Putranto

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Warga Eretan Wetan Bersatu berupaya menutup akses jalur Pantura saat berunjuk rasa di desa Eretan Wetan, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (7/11/2025). Aksi tersebut untuk menuntut pertanggungjawaban pemerintah untuk segera menangani masalah banjir rob yang selalu merendam desa mereka. (FOTO : ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Warga Eretan Wetan Bersatu berupaya menutup akses jalur Pantura saat berunjuk rasa di desa Eretan Wetan, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (7/11/2025). Aksi tersebut untuk menuntut pertanggungjawaban pemerintah untuk segera menangani masalah banjir rob yang selalu merendam desa mereka. (FOTO : ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Foto udara warga yang tergabung dalam Aliansi Warga Eretan Wetan Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di jalur Pantura desa Eretan Wetan, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (7/11/2025). Aksi tersebut untuk menuntut pertanggungjawaban pemerintah untuk segera menangani masalah banjir rob yang selalu merendam desa mereka. (FOTO : ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Foto udara suasana pemukiman warga yang terisolir akibat banjir rob di desa Eretan wetan, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (7/11/2025). Sejumlah rumah warga terisolir akibat akses jalan terputus karena terendam banjir rob yang sering terjadi di wilayah itu. (FOTO : ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Warga Eretan Wetan Bersatu berupaya menutup akses jalur Pantura saat berunjuk rasa di desa Eretan Wetan, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (7/11/2025).

Aksi tersebut untuk menuntut pertanggungjawaban pemerintah untuk segera menangani masalah banjir rob yang selalu merendam desa mereka.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement