Selasa 11 Nov 2025 20:15 WIB

Keluarga Ziarah ke Makam Gus Dur Usai Penetapan Gelar Pahlawan Nasional

Presiden Prabowo Subianto menetapkan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional.

Red: Edwin Dwi Putranto

Istri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah (tengah) menaburkan bunga saat ziarah di makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Selasa (11/11/2025). Presiden Prabowo Subianto menetapkan Presiden ke-4 itu sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November, sebelumnya Gus Dur juga mempunyai beragam gelar seperti Bapak Tionghoa atau Bapak Pluralisme karena saat Gus Dur menjabat, kebijakan yang dikeluarkannya mendukung hak-hak minoritas dan perdamaian. (FOTO : ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Istri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah (kedua kiri) dan Putrinya Yenny Wahid (kiri) menyiramkan air kembang saat berziarah ke makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Selasa (11/11/2025). Presiden Prabowo Subianto menetapkan Presiden ke-4 itu sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November, sebelumnya Gus Dur juga mempunyai beragam gelar seperti Bapak Tionghoa atau Bapak Pluralisme karena saat Gus Dur menjabat, kebijakan yang dikeluarkannya mendukung hak-hak minoritas dan perdamaian. (FOTO : ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Istri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah berziarah ke makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Selasa (11/11/2025). Presiden Prabowo Subianto menetapkan Presiden ke-4 itu sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November, sebelumnya Gus Dur juga mempunyai beragam gelar seperti Bapak Tionghoa atau Bapak Pluralisme karena saat Gus Dur menjabat, kebijakan yang dikeluarkannya mendukung hak-hak minoritas dan perdamaian. (FOTO : ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Istri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah menaburkan bunga saat ziarah di makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Selasa (11/11/2025).

Presiden Prabowo Subianto menetapkan Presiden ke-4 itu sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November, sebelumnya Gus Dur juga mempunyai beragam gelar seperti Bapak Tionghoa atau Bapak Pluralisme karena saat Gus Dur menjabat, kebijakan yang dikeluarkannya mendukung hak-hak minoritas dan perdamaian.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement