Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri (kanan) menyampaikan keterangan terkait kasus ledakan SMAN 72 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Hasil penyelidikan sementara terduga pelaku berinisial ABH yang terlibat dalam ledakan tersebut diketahui merupakan seorang siswa SMA aktif yang bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu. (FOTO : Bayu Adji P/Republika)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri (tengah) didampingi Direktur Reskrimum Kombes Pol Iman Imanuddin (kanan) dan Kabid Humas Kombes Pol Budi Hermanto (kiri) menyampaikan keterangan terkait kasus ledakan SMAN 72 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Hasil penyelidikan sementara terduga pelaku berinisial ABH yang terlibat dalam ledakan tersebut diketahui merupakan seorang siswa SMA aktif yang bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu. (FOTO : ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri (ketiga kanan) didampingi Direktur Reskrimum Kombes Pol Iman Imanuddin (kedua kanan), Kabid Humas Kombes Pol Budi Hermanto (keempat kiri), Dirresiber Kombes Pol Roberto Gomgom Manorang Pasaribu (kanan) dan Ketua KPAI Margaret Aliatul Maimunah (kelima kiri) menyampaikan keterangan terkait kasus ledakan SMAN 72 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Hasil penyelidikan sementara terduga pelaku berinisial ABH yang terlibat dalam ledakan tersebut diketahui merupakan seorang siswa SMA aktif yang bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu. (FOTO : ANTARA FOTO/Reno Esnir)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyampaikan keterangan terkait kasus ledakan SMAN 72 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Hasil penyelidikan sementara terduga pelaku berinisial ABH yang terlibat dalam ledakan tersebut diketahui merupakan seorang siswa SMA aktif yang bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu.
sumber : Republika, Antara Foto