Selasa 18 Nov 2025 23:59 WIB

Ratusan Warga Mengungsi Akibat Bencana Longsor Banjarnegara

Dua warga meninggal dunia dan 26 orang masih dalam pencarian.

Red: Edwin Dwi Putranto

Sejumlah warga berada di posko pengungsi bencana tanah longsor di Kantor Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (18/11/2025). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan tiga posko pengungsian yang menampung sekitar 917 warga terdampak bencana tanah longsor tersebut. (FOTO : ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Relawan berjalan di samping puing bangunan yang terdampak bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (18/11/2025). Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat per Selasa (18/11) pukul 11.00 WIB terdapat 48 rumah roboh atau hilang, dua warga meninggal dunia, dan 26 orang masih dalam pencarian serta 917 jiwa mengungsi imbas dari bencana longsor tersebut. (FOTO : ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Sejumlah anggota tim SAR gabungan berjalan menuju titik evakuasi bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (18/11/2025). Operasi SAR tersebut melibatkan sekitar 500 personel gabungan yang dilengkapi dengan alkon, alat berat dan anjing K-9 dengan masa operasi selama tujuh hari dan difokuskan untuk mencari 26 korban hilang. (FOTO : ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Sejumlah warga berada di posko pengungsi bencana tanah longsor di Kantor Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (18/11/2025).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan tiga posko pengungsian yang menampung sekitar 917 warga terdampak bencana tanah longsor tersebut. Basarnas mencatat per Selasa (18/11) pukul 11.00 WIB terdapat 48 rumah roboh atau hilang, dua warga meninggal dunia, dan 26 orang masih dalam pencarian imbas dari bencana longsor Banjarnegara.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement