Jumat 21 Nov 2025 19:22 WIB

Omzet Pedagang Thrifting di Pasar Baru Jakarta Menurun

Turunnya omset salah satunya disebabkan larangan impor pakaian bekas.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Pedagang menunggu calon pembeli pakaian bekas impor di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (21/11/2025). Menurut pedagang, penjualan barang bekas impor mengalami penurunan. Sejumlah toko memilih untuk menutup operasional toko lantaran biaya sewa dengan pendapatan tidak mencukupi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Sejumlah toko pakaian bekas impor yang tutup di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (21/11/2025). Jeny, salah satu pedagang di Pasar Baru Atom menduga, kondisi lesunya penjualan tersebut diakibatkan salah satunya dari kekhawatiran pembeli setelah kebijakan larangan impor pakaian bekas karena dinilai ilegal dan menghambat pasar domestik dan industri tekstil lokal. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Calon pembeli memilah pakaian bekas impor di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (21/11/2025). Menurut pedagang, penjualan barang bekas impor mengalami penurunan. Pedagang menduga, kondisi lesunya penjualan tersebut diakibatkan salah satunya dari kekhawatiran pembeli setelah kebijakan larangan impor pakaian bekas karena dinilai ilegal. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Calon pembeli memilah pakaian bekas impor di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (21/11/2025). Sejumlah toko di Pasar Baru Atom memilih untuk menutup operasional toko lantaran biaya sewa dengan pendapatan tidak mencukupi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang menunggu calon pembeli pakaian bekas impor di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (21/11/2025). Pedagang di Pasar Baru Atom mengaku penjualannya lesu diakibatkan salah satunya dari kekhawatiran pembeli setelah kebijakan larangan impor pakaian bekas karena dinilai ilegal. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Calon pembeli memilah pakaian bekas impor di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (21/11/2025). Menurut pedagang, penjualan barang bekas impor mengalami penurunan. Sejumlah toko memilih untuk menutup operasional toko lantaran biaya sewa dengan pendapatan tidak mencukupi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang menunggu calon pembeli pakaian bekas impor di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (21/11/2025). Pedagang berharap usahanya tetap bisa beroperasi dengan sistem dan regulasi yang diperbaiki ditengah ramainya larangan impor pakaian bekas.. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Calon pembeli memilah pakaian bekas impor di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (21/11/2025). Menurut pedagang, penjualan barang bekas impor mengalami penurunan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang menunggu calon pembeli pakaian bekas impor di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (21/11/2025). Sejumlah toko memilih untuk menutup operasional toko lantaran biaya sewa dengan pendapatan tidak mencukupi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Pedagang pakaian bekas impor di Pasar Baru, Jakarta, mengaku mengalami penurunan omzet, Jumat (21/11/2025).

Menurut pedagang, penjualan barang bekas impor mengalami penurunan. Sejumlah toko memilih untuk menutup operasional toko lantaran biaya sewa dengan pendapatan tidak mencukupi.

Baca Juga

Jeny, salah satu pedagang di Pasar Baru Atom menduga, kondisi lesunya penjualan tersebut diakibatkan salah satunya dari kekhawatiran pembeli setelah kebijakan larangan impor pakaian bekas karena dinilai ilegal dan menghambat pasar domestik dan industri tekstil lokal.

Meski demikian, sejumlah pedagang berharap usahanya tetap bisa beroperasi dengan sistem dan regulasi yang diperbaiki.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement