Selasa 26 Aug 2014 16:57 WIB

Solar Langka, Nelayan di Pantura Tidak Melaut

.

Red: Mohamad Amin Madani

Seorang nelayan, Rosid (31) mengisi waktu luang dengan menjahit jaring di kapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8)(Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Seorang nelayan, Rosid (31) mengisi waktu luang dengan menjahit jaring di kapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8)(Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Sejumlah nelayan mengisi waktu luang dengan menjahit jaring dikapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Sejumlah nelayan mengisi waktu luang dengan menjahit jaring dikapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Seorang nelayan terlelap dikapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Sejumlah nelayan membenahi tali jangkar di kapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Seorang nelayan, Rosid (31) mengisi waktu luang dengan menjahit jaring di kapalnya yang berlabuh di Pantai Utara kawasan Eretan, Indramayu, Selasa (26/8).

Akibat langkanya BBM jenis solar di jalur Pantai Utara, para nelayan di kawasan Eretan tidak melaut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement