Jumat 21 Nov 2014 09:29 WIB

Siti Nurbaya Hadiri Konferensi dan Seminar Nasional Pusat Studi Lingkungan

.

Red: Mohamad Amin Madani

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menghadiri Konferensi dan Seminar Nasional Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia di Surabaya, Kamis (20/11).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat menghadiri Konferensi dan Seminar Nasional Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia di Surabaya, Kamis (20/11).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat menghadiri Konferensi dan Seminar Nasional Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia di Surabaya, Kamis (20/11).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat menghadiri Konferensi dan Seminar Nasional Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia di Surabaya, Kamis (20/11).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya usai menghadiri Konferensi dan Seminar Nasional Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia di Surabaya, Kamis (20/11).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya usai menghadiri Konferensi dan Seminar Nasional Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia di Surabaya, Kamis (20/11).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjawab pertanyaan pers usai menghadiri Konferensi dan Seminar Nasional Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia di Surabaya, Kamis (20/11).

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menghadiri Konferensi dan Seminar Nasional Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia di Surabaya, Kamis (20/11). 

Peserta Konferensi dan Seminar Nasional tersebut terdiri dari Pusat Studi Lingkungan (PSL) dari sejumlah perguruan tinggi se-Indonesia, akademisi, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, serta organisasi penggiat lingkungan hidup, praktisi dan profesional di bidang lingkungan hidup.

Menteri LHK  Siti Nurbaya, dalam sambutannya, berharap BKPSL dapat memberikan masukan dan pertimbangan dalam bingkai akademis dan praktis kepada Pemerintah maupun berperan serta secara aktif dalam setiap aktivitas dalam tatanan operasional guna menjamin keseimbangan lingkungan hidup dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dengan kemampuan akademik yang tinggi serta pendekatan teknologi, maka diharapkan kualitas lingkungan hidup terkini memberikan tren perkembangan yang lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement