Rabu 13 May 2015 19:08 WIB

Antisipasi Penularan Penyakit Hewan di Gianyar

.

Red: Mohamad Amin Madani

Dokter hewan dan petugas kebun binatang memeriksa seekor Harimau Benggala betina (Panthera Tigris Tigris) bernama Rinjani di Klinik Kesehatan Hewan Bali Zoo, Gianyar, Bali, Rabu (13/5). (Antara/Nyoman Budhiana)

Dokter hewan dan petugas kebun binatang memeriksa seekor Harimau Benggala betina (Panthera Tigris Tigris) bernama Rinjani di Klinik Kesehatan Hewan Bali Zoo, Gianyar, Bali, Rabu (13/5). (Antara/Nyoman Budhiana)

Dokter hewan dan petugas kebun binatang memeriksa seekor Harimau Benggala betina (Panthera Tigris Tigris) bernama Rinjani di Klinik Kesehatan Hewan Bali Zoo, Gianyar, Bali, Rabu (13/5). (Antara/Nyoman Budhiana)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter hewan dan petugas kebun binatang memeriksa seekor Harimau Benggala betina (Panthera Tigris Tigris) bernama Rinjani di Klinik Kesehatan Hewan Bali Zoo, Gianyar, Bali, Rabu (13/5).  

Satu dari 8 Harimau Benggala yang dikembangbiakkan di lembaga konservasi tersebut diperiksa secara bertahap untuk mengetahui kondisi kesehatan satwa langka itu sekaligus untuk mengantisipasi adanya penularan penyakit hewan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement