Selasa 08 Sep 2015 21:32 WIB

National Day di Paviliun Indonesia World Expo Milano 2015

.

Red: Mohamad Amin Madani

Pengunjung warga negara asing yang sangat antuasias belajar memainkan Angklung di Paviliun Indonesia, Milan Expo 2015.

Para pengunjung yang sangat tertarik untuk memainkan Angklung bersama Saung Angklung Mang Udjo di Paviliun Indonesia, Milan Expo 2015.

Sesi interaktif joget Poco-Poco dan Sajojo bersama dengan para performer, staff dan pengunjung Paviliun Indonesia di Milan Expo 2015.

Sambutan dari Menteri Perindustrian Saleh Husin, pada upacara resmi Milan Expo 2015.

Penandatanganan Technical Agreement dengan Italia untuk kerjasama dalam bidang pengembangan industri sepatu dan tekstil yang diwakili oleh Bapak Anastasius Riyanto dari Indonesia dan Ibu Paol Bruneti dari Italia.

Banyuwangi Ethno Carnaval yang menarik perhatian pengunjung Paviliun Indonesia di Milan Expo 2015.

inline

REPUBLIKA.CO.ID,MILAN -- Setelah sebelumnya Paviliun Indonesia diramaikan oleh acara perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang bertemakan The Marvelous 70 serta pemberian rekor Tumpeng Tertinggi dari Guinness World Records dan MURI, pada Ahad (6/9), Paviliun Indonesia mengadakan acara National Day yang dihadiri para pejabat kementerian.

Untuk memeriahkan acara National Day, Paviliun Indonesia menghadirkan hiburan dari Banyuwangi Ethno Carnaval serta pemain angklung yang telah terkenal di kancah internasional, yaitu Angklung Mang Udjo dalam sesi interaktif. Sebanyak 500 angklung didistribusikan gratis kepada para pengunjung WNA untuk dimainkan bersama. Pengunjung sangat antusias menonton penampilan Angklung Mang Udjo dan sangat tertarik untuk belajar cara memainkan angklung. Penampilan Angklung Mang Udjo dilanjutkan dengan joget Poco-Poco dan Sajojo oleh para staff Paviliun dan pengunjung. Suara gemuruh tepuk tangan serta sorak gembira memenuhi Paviliun Indonesia dan sekitarnya.

Acara dipelopori oleh Kementerian Perdagangan dan di hadiri institusi pemerintah, antara lain Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan perwakilan Kepala Dinas serta 21 pemimpin redaksi media massa nasional, bertujuan memperkenalkan kepada dunia potensi perdagangan, investasi, dan pariwisata Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement