Prajurit TNI bersiap untuk mengikuti upacara pemberangkatan di Taxi Way Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (22/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Prajurit TNI bersiap untuk mengikuti upacara pemberangkatan di Taxi Way Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (22/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G Siahaan (kanan) memeriksa pasukan pada upacara pemberangkatan Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan lahan di Taxi Way Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (22/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Prajurit TNI bersiap untuk mengikuti upacara pemberangkatan di Taxi Way Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (22/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G Siahaan (kanan) memeriksa pasukan pada upacara pemberangkatan Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan lahan di Taxi Way Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (22/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prajurit TNI bersiap untuk mengikuti upacara pemberangkatan di Taxi Way Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (22/10).
1.000 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatra Selatan dan Riau ini diberangkatkan menggantikan 1.059 satgas yang telah bertugas sejak September 2015.