Warga penghuni kompleks Purnawirawan Korps Zeni TNI AD, RT 01-04/RW 03, Mampang Prapatan, menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang komplek, Jakarta Selatan, Senin (26/10). (Republika/Yasin Habibi)
Warga penghuni kompleks Purnawirawan Korps Zeni TNI AD, RT 01-04/RW 03, Mampang Prapatan, menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang komplek, Jakarta Selatan, Senin (26/10). (Republika/Yasin Habibi)
Warga penghuni kompleks Purnawirawan Korps Zeni TNI AD, RT 01-04/RW 03, Mampang Prapatan, menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang komplek, Jakarta Selatan, Senin (26/10). (Republika/Yasin Habibi)
Warga penghuni kompleks Purnawirawan Korps Zeni TNI AD, RT 01-04/RW 03, Mampang Prapatan, menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang komplek, Jakarta Selatan, Senin (26/10). (Republika/Yasin Habibi)
Warga penghuni kompleks Purnawirawan Korps Zeni TNI AD, RT 01-04/RW 03, Mampang Prapatan, menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang komplek, Jakarta Selatan, Senin (26/10). (Republika/Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga penghuni kompleks Purnawirawan Korps Zeni TNI AD, RT 01-04/RW 03, Mampang Prapatan, menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang komplek, Jakarta Selatan, Senin (26/10).
Aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk penolakan mereka terhadap rencana Kodam Jaya mengosongkan 71 rumah yang ditempati anak dan istri pejuang perang 10 November di Surabaya dan Operasi Seroja.