Petugas Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) melakukan pengecekan instalasi pipa gas Metering Regulating Station (MRS) di PT Coats Rejo Indonesia Tajur, Bogor, Rabu (28/10).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Petugas Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) melakukan pengecekan instalasi pipa gas Metering Regulating Station (MRS) di PT Coats Rejo Indonesia Tajur, Bogor, Rabu (28/10).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Petugas Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) melakukan pengecekan instalasi pipa gas Metering Regulating Station (MRS) di PT Coats Rejo Indonesia Tajur, Bogor, Rabu (28/10).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Petugas Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) melakukan pengecekan instalasi pipa gas Metering Regulating Station (MRS) di PT Coats Rejo Indonesia Tajur, Bogor, Rabu (28/10).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Petugas Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) melakukan pengecekan instalasi pipa gas Metering Regulating Station (MRS) di PT Coats Rejo Indonesia Tajur, Bogor, Rabu (28/10).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus memperluas pemanfaatan gas bumi di sektor Industri untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan lingkungan yang bersih di sektor industri nasional. Pertumbuhan permintaan gas bumi sendiri diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 10 persen tahun ini. Tahun 2014 kebutuhan gas bumi sebagai bahan baku industri mencapai 2.200,76 million standard cubic feet per day (MMSCFD), sedangkan tahun 2015 ini diperkirakan penggunaan gas bumi sebagai bahan baku industri mencapai 2.420,83 MMSCFD hingga 2.530,74 MMSCFD.