Anggota Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang mengambil sampel untuk meneliti kematian puluhan ribu ikan mati di sepanjang Pantai Ancol, Jakarta Utara, Selasa (1/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Anggota Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang mengambil sampel untuk meneliti kematian puluhan ribu ikan mati di sepanjang Pantai Ancol, Jakarta Utara, Selasa (1/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Anggota Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang mengambil sampel untuk meneliti kematian puluhan ribu ikan mati di sepanjang Pantai Ancol, Jakarta Utara, Selasa (1/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Anggota Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang mengambil sampel untuk meneliti kematian puluhan ribu ikan mati di sepanjang Pantai Ancol, Jakarta Utara, Selasa (1/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Anggota Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang mengambil sampel untuk meneliti kematian puluhan ribu ikan mati di sepanjang Pantai Ancol, Jakarta Utara, Selasa (1/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan penelitian terkait kematian puluhan ribu ikan mati di sepanjang Pantai Ancol, Jakarta Utara, Selasa (1/12).
Beberapa sampel yang diambil berupa air, kimia air, fitoplankton, ikan mati, dan diesel oksigen.