Moza Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) berada dalam kandang saat akan dilepasliarkan dari kementerian kehutanan dan Lingkungan Hidup di Jakarta, Selasa (9/2). (Republika/Tahta Aidilla)
Pelepasliaran Puspa, Orang utan Sumatera (Pongo abelli) (kiri), Moza Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) berada dalam kandang saat akan dilepasliarkan dari kementerian kehutanan dan Lingkungan Hidup di Jakarta, Selasa (9/2). (Republika/Tahta A
Puspa, Orang utan Sumatera (Pongo abelli) (tengah), Moza (kanan) dan Junior (kiri) Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) berada dalam kandang saat akan dilepasliarkan dari kementerian kehutanan dan Lingkungan Hidup di Jakarta, Selasa (9/2). (Rep
Petugas mengikat tali kendaraan berisi Orangutan saat akan dilepasliarkan dari kementerian kehutanan dan Lingkungan Hidup di Jakarta, Selasa (9/2). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)
Puspa, Orang utan Sumatera (Pongo abelli) (tengah), Moza (kanan) dan Junior (kiri) Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) berada dalam kandang saat akan dilepasliarkan dari kementerian kehutanan dan Lingkungan Hidup di Jakarta, Selasa (9/2). (Rep
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tujuh ekor orang utan hasil sitaan dari upaya penyelundupan di bandara Kuwait, Thailand dan bandara Soekarno Hatta. Mereka akan dikembalikan ke habitatnya di Sumatra dan Kalimantan setelah dikarantina dan diuji kesehatan.
Ketujuh ekor orang utan diserahterimakan di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Selasa (9/2).