Wakil Sekjen MUI Pusat, Amirsyah Tambunan (kanan) menerima anggota Komisioner Komnas HAM, Siane Indriyani (kiri), Maneger Nasution (kedua kiri) dan Hafid Abbas (kedua kanan)di Gedung MUI, Jakarta, Rabu (30/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Wakil Sekjen MUI Pusat, Amirsyah Tambunan (kanan) menerima anggota Komisioner Komnas HAM, Siane Indriyani (kiri), Maneger Nasution (kedua kiri) dan Hafid Abbas (kedua kanan)di Gedung MUI, Jakarta, Rabu (30/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Wakil Sekjen MUI Pusat, Amirsyah Tambunan (kanan) menerima anggota Komisioner Komnas HAM, Siane Indriyani (kiri), Maneger Nasution (kedua kiri) dan Hafid Abbas (kedua kanan)di Gedung MUI, Jakarta, Rabu (30/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Anggota Komisioner Komnas HAM melakukan pertemuan dengan MUI, untuk menyelidiki kematian Suyono yang tewas setelah ditangkap oleh Densus 88, Jakarta, Rabu (30/3). (Republika/Agung Supriyanto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bertemu Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Rabu (30/3), untuk membahas kasus kematian Siyono yang tewas setelah ditangkap oleh Densus 88.
Kedatangan Komnas HAM ke MUI tersebut untuk mencocokan data data fakta terkait kematian yang tidak wajar yang dialami terduga teroris asal Klaten, Siyono. serta meminta pihak kepolisian untuk membuktikan penyebab kematian dengan membongkar dan mengautopsi jasad Siyono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
