Pekerja membawa beras karungan di salah satu gudang, Jakarta, Senin (11/4). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Warga memilih jenis beras di salah satu gudang beras di Jakarta, Senin (11/4). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Warga memilih jenis beras di salah satu gudang beras di Jakarta, Senin (11/4). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Pekerja membawa beras karungan di salah satu gudang, Jakarta, Senin (11/4). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)
Pekerja membawa beras karungan di salah satu gudang, Jakarta, Senin (11/4). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog tahun ini diperkirakan hanya akan mampu membeli 2,5 juta ton beras, lebih rendah 4 juta ton dari yang ditargetkan oleh pemerintah.
Salah satu kendalanya yaitu rendahnya harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras, saat ini harga gabah kering panen sesuai HPP hanya Rp 3.700 perkilogram.