Kamis 14 Apr 2016 15:30 WIB

Simulasi Penanggulangan Wabah Penyakit di Pelabuhan Tanjung Priok

.

Red: Mohamad Amin Madani

Petugas Kesehatan Pelabuhan melakukan simulasi penanggulangan wabah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/4). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Petugas Kesehatan Pelabuhan menyelamatkan penumpang yang terkena wabah penyakit saat simulasi penanggulangan wabah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/4). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Petugas Kesehatan Pelabuhan menyelamatkan penumpang yang terkena wabah penyakit saat simulasi penanggulangan wabah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/4). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Petugas Kesehatan Pelabuhan menyelamatkan penumpang yang terkena wabah penyakit saat simulasi penanggulangan wabah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/4). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Petugas Kesehatan Pelabuhan menyelamatkan penumpang yang terkena wabah penyakit saat simulasi penanggulangan wabah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/4). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Petugas Kesehatan Pelabuhan menyelamatkan penumpang yang terkena wabah penyakit saat simulasi penanggulangan wabah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/4). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Kesehatan Pelabuhan melaksanakan simulasi penanggulangan penumpang yang terkena wabah penyakit di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/4).

Simulasi penanggulangan Public Helath Emergency of Intenational Concern (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan k mampuan para skateholder yang ada dalam mendeteksi dan merespon apabla terjadi PHEIC di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement