Selasa 26 Apr 2016 18:53 WIB

Pesawat Tanpa Awak Wulung Buatan PTDI Peroleh Sertifikat

.

Red: Mohamad Amin Madani

Tampilan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PPTA) atau dinamai Wulung di PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Kota Bandung, Selasa (26/4). ( foto : Dede Lukman Hakim) (FOTO : Republika/Dede Lukman Hakim)

Demo pesawat tanpa awak Wulung di hanggar PTDI, Kota Bandung, Selasa (26/4). (foto : Dede Lukman Hakim) (FOTO : Republika/Dede Lukman Hakim)

Demo pesawat tanpa awak Wulung di hanggar PTDI, Kota Bandung, Selasa (26/4). (foto : Dede Lukman Hakim) (FOTO : Republika/Dede Lukman Hakim)

Direktur PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Andi Alisjahbana (kiri) dan Kepala Pusat Kelaikan Badan Sarana Pertahanan Laksamana Pertama TNI M Sofyan menunjukan Type Certificate di PTDI, Kota Bandung, Selasa (26/4). (foto : Dede Lukman Hakim) (FOTO : Dede Lukman Hakim)

Penyerahan cinderamata berupa dokumentasi foto pesawat tanpa awak Wulung oleh Direktur PTDI Andi Alisjahbana (kiri) kepada Kepala Pusat Kelaikan Badan Sarana Pertahanan Laksamana Pertama TNI M Sofyan di PTDI, Selasa (26/4).(foto : Dede Lukman Hakim) (FOTO : Dede Lukman Hakim)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Wulung buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berhasil memperoleh sertifikat kelaikan dari Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Selasa (26/4). 

Wulung dirancang untuk kepentingan intelijen, pengawasan, dan pengintaian dengan kemampuan terbang hingga radius 100 kilometer dari pusat pengendali. Selain itu juga mampu terbang selama 2-3 jam tanpa berhenti dengan ketinggian maksimal 5.500 kaki serta dilengkapi kamera dengan kualitas high definition yang berfungsi mengambil foto dan video yang dilengkapi dengan teknologi infra merah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement