Rabu 18 May 2016 19:45 WIB

Pengembangan Bisnis Usaha Perhotelan PT Patra Jasa

.

Red: Mohamad Amin Madani

Dirut PT Patra Jasa Muhamad Haryo Yunianto (tengah) bersama Direktur Umum dan SDM Patra Jasa Benny Ishanda (kanan) dan Direktur Keuangan Patra Jasa Tatang Suryana saat meninjau area hotel dan resort Hotel Patra Jasa, Bali, Rabu (18/5).(Republika/Musiron) (FOTO : Republika/ Musiron)

Direktur Utama PT Patra Jasa Muhamad Haryo Yunianto (tengah)berbincang dengan pengurus hotel saat melakukan peninjauan ke area hotel dan resort dalam acara Media & Travel Agent Gathering di hotel Patra Jasa, Bali, Rabu (18/5). (Republika/Musiron) (FOTO : Republika/Musiron)

Direktur Utama PT Patra Jasa Muhamad Haryo Yunianto (kedua kiri) memberikan keteranran pers dalam acara Media & Travel Agent Gathering di hotel Patra Jasa, Bali, Rabu (18/5). (Republika/Musiron) (FOTO : Republika/Musiron)

Direktur Utama PT Patra Jasa Muhamad Haryo Yunianto memberikan keterangan pers dalam acara Media & Travel Agent Gathering di hotel Patra Jasa, Bali, Rabu (18/5). (Republika/Musiron) (FOTO : Republika/Musiron)

Direktur Utama PT Patra Jasa Muhamad Haryo Yunianto berbicara memberikan keterangan pers dalam acara Media & Travel Agent Gathering di hotel Patra Jasa, Bali, Rabu (18/5). (Republika/Musiron) (FOTO : Republika/Musiron)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Direktur Utama PT Patra Jasa Muhamad Haryo Yunianto memberikan keterangan pers di Kuta, Bali, Rabu (18/5), terkait pembenahan dan pengembangan bisnis usaha yang tengah dilaksanakan oleh manajemen.

 

Dalam keterangannya Haryo Yunianto mengatakan management Patra Jasa telah melakukan berbagai upaya dalam rangka memenangkan persaingan bisnis perhotelan dan pariwisata Bali yang semakin ketat, antara lain perbaikan produk tongible yaitu refurbishment kamar ataupun penambahan fasilitas berupa restaurant halal yang sedang dalam proses sertifikasi dari MUI.

 

Patra Jasa yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina terus melakukan pembenahan dengan mengembangan bisnis perhotelan berbasis kearifan lokal untuk menarik minat wisatawan berlibur ke Pulau Dewata. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement