Petugas menggunakan teropong untuk mengamati hilal di Bukit Syeh Bela-belu, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (4/7). Foto: FOTO/Hendra Nurdiyansyah (FOTO : FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Tim Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya melakukan pemantauan (FOTO : ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Petugas meneropong posisi hilal (bulan) saat (FOTO : ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
Petugas dari Kementerian Agama Kabupaten Jombang mengamati posisi hilal (bulan) saat (FOTO : ANTARA FOTO/Syaiful Arif)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Pengamatan hilal secara visual (rukyatul hilal) di beberapa lokasi khususnya di Jawa menujukkan belum tampaknya bulan baru. Secara hitung-hitungan astronomis (hisab) pun munculnya bulan baru tidak dimungkinkan untuk tampak secara visual.
Keberadaan hasil rukyat ini menjadi salah satu dasara penetapan datangnya bulan baru dan berakhirnya Bulan Ramadhan. Tahun ini hampir seluruh umat Islam di Tanah Air menjalani awal dan akhir Ramadhan bersamaan.