Menteri Agama Lukman Hakim (tengah) berbincang dengan Ketua MUI Maruf Amin (kedua kiri) dan Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong (kiri) disaksikan Dirjen Bimas Islam Kemenag Machasin (kedua kanan) dan Sekjen Kemenag Nur Syam (kanan) sebelum memberikan (FOTO : ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
Menteri Agama Lukman Hakim (tengah) didampingi Ketua MUI Maruf Amin (kedua kiri), Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong (kiri), Dirjen Bimas Islam Kemenag Machasin (kedua kanan) dan Sekjen Kemenag Nur Syam (kanan) memberikan keterangan pers hasil sidang (FOTO : ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
Menteri Agama Lukman Hakim (kanan) didampingi Ketua MUI Maruf Amin (tengah) dan Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong (kiri) memberikan keterangan pers hasil sidang isbat di Kementerian Agama, Jakarta, Senin (4/7). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak (FOTO : ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
Menteri Agama Lukman Hakim bersiap memberikan keterangan pers hasil sidang isbat di Kementerian Agama, Jakarta, Senin (4/7). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak (FOTO : ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan bulan Ramadhan 1437 Hijriah genap 30 hari, yang berarti 1 Syawal atau Idul Fitri tahun ini jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016.
Lukman mengatakan berdasarkan hisab, hilal pada 29 Ramadhan atau Senin petang ada di -2 derajat 45 menit dan -0 derajat 49 menit. Dengan kata lain, bulan baru pada 29 Ramadhan berada di bawah ufuk.
Berdasarkan kriteria pemerintah, posisi hilal yang ada di bawah 2 derajat tidak memenuhi ketentuan terlihatnya bulan baru dengan mata telanjang di 90 titik pengamatan. Dengan begitu, hilal tidak mungkin terlihat dan bulan Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari atau Lebaran 2016 jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016.