Rabu 20 Jul 2016 14:29 WIB

Kantor Ahok Dikabarkan Diancam Bom

.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Maman Sudiaman

Petugas Tim Gegana Polda Metro Jaya berjalan seusai melakukan penyisiran terkait ancaman bom di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/7). (Republika/ Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Petugas Tim Gegana Polda Metro Jaya berjalan seusai melakukan penyisiran terkait ancaman bom di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/7). (Republika/ Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Petugas Tim Gegana Polda Metro Jaya berjalan seusai melakukan penyisiran terkait ancaman bom di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/7). (Republika/ Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Petugas Tim Gegana Polda Metro Jaya berjalan seusai melakukan penyisiran terkait ancaman bom di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/7). (Republika/ Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Petugas Tim Gegana Polda Metro Jaya berjalan seusai melakukan penyisiran terkait ancaman bom di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/7). (Republika/ Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamanan ekstra ketat oleh aparat kepolisian terjadi di Balai Kota DKI Jakarta. Keadaan ini terjadi menyusul kabar adanya ancaman teror bom dari orang tak dikenal. 

Pantauan Republika.co.id di lokasi, terlihat seratusan personel gabungan Satpol PP DKI dan Tim Gegana dikerahkan untuk menjaga gedung Balai Kota DKI. Apalagi gedung itu termasuk dalam kawasan Ring 1 sekaligus cukup dekat dengan lokasi ledakan bom Thamrin. 

Sayangnya ketika dikonfirmasi, pria yang akrab disapa Ahok mengaku tidak mengetahui adanya ancaman bom tersebut. "Enggak tahu dari kemarin juga ada. Aku gak tahu, mesti tanya polisi," katanya di Balai Kota DKI, Rabu (20/7).

Sementara itu, Kapolsek Metro Gambir, Jakarta Pusat, AKBP Ida Ketut Grahananta Krisna Rendra mengkonfirmasi adanya ancaman bom di Balai Kota DKI Jakarta. "Iya betul ada ancaman. Tadi ada ancaman bom setelah dikonfirmasi memang ada sekitar pukul 09.15 WIB. Sementara ini masih dalam bentuk telepon," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement