Rabu 14 Sep 2016 06:06 WIB

Jafariya, Desa nan Damai di Negeri Konflik

.

Rep: Abduljabbar Zeyad/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Anak-anak berenang di kolam di ketinggian sebuah desa di Distrik Jafariya, Yaman. (FOTO : Dhalamlam Mountain/Reuters)

Kereta gantung digunakan untuk mengangkut kebutuhan pokok menuju pegunungan Dhalamlam, Distrik Jafariya (FOTO : Abduljabbar Zeyad/Reuters)

Sementara lainya menggunakan keledai untuk mengangkut menyisir jalan setapak pedesaan. (FOTO : Abduljabbar Zeyad/Reuters)

Seorang pria shalat di masjid di Pegunungan Dhalamlam (FOTO : Abduljabbar Zeyad/Reuters)

Pedesaan di ketinggian pegunungan Dhalamlam, Distrik Jafariya, Yaman Barat. (FOTO : Abduljabbar Zeyad/Reuters)

Dua bocah di atas atap rumahnya di Pegunungan Jafariya (FOTO : Abduljabbar Zeyad/Reuters)

Pria-pria distrik Jafariya mengolah tanah untuk bercocok tanam. (FOTO : Abduljabbar Zeyad/Reuters)

Gadis desa pegunungan Dhalamlam, Yaman. (FOTO : Abduljabbar Zeyad/Reuters)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Warga desa sebuah di pegunungan sebelah barat Yaman tampaknya luput dari konflik yang menerpa di negeri ini. Namun mereka tidak sepenuh terbebas dari imbas konflik ini. Mereka harus menjalani gaya hidup setback tanpa listrik dan BBM.

 

Konflik berkepanjangan yang telah berlangsung hingga 18 bulan telah melumpuhkan sistem energi listrik dan bahan bakar di hampir seluruh pelosok negeri berpenduduk 28 juta jiwa ini. Untuk memasak mereka menggunakan api dari kayu 

 

Untuk mengangkut kebutuhan sehari-hari warga di Distrik Jafariya di sebelah barat Provinsi Raymah harus kembali mengunakan moda transportasi tradisional atau  menggunakan keledai pengangkut atau kereta gantung yang menghubungkan puncak gunung yang satu ke puncak yang lain. Atau bahkan berjalan kaki.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement