Ahad 18 Sep 2016 11:51 WIB

Prosesi Penyalaan Api PON XIX Jawa Barat, Simbol Regenerasi Atlet Legenda

.

Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Sembilanbelas orang atlet nasional yang pernah dan menjadi legenda atas prestasi nasional dan internasional di masanya, (Foto: Zabur Karuru/Antara) (FOTO : Zabur Karuru/Antara)

Sejumlah Atlet Legenda Nasional berdefile pada acara Pembukaan PON XIX 2016, Sabtu (17/9). (Foto: Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Rakhmawaty La'lang/Republika)

Taufik Hidayat (kiri) dan Susi Susanti (kanan) memulai prosesi penyalaan Api PON XIX di Kaldron Stadion GBLA, Sabtu (17/9). (FOTO: Akbar Nugroho Gumay/Antara) (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/Antara)

Atlet Legenda Nasional Ade Rai (binaraga) dan Anton Suseno (tenis meja) membawa obor pada prosesi penyalaan Api PON di kaldron Pembukaan PON XIX 2016, Sabtu (17/9). (Foto: Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Rakhmawaty La'lang/Republika)

Liliyana Natsir dan Ahmad Tontowi menyerahkan obor Api PON kepada Rissa Suesanty pada acara Pembukaan PON XIX 2016, Sabtu (17/9). (Foto: Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Rakhmawaty La'lang/Republika)

Risa Suseanty menyerahkan obor Api PON XIX kepada Lala Diah Pitaloka (karate) (Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara) (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/Antara)

Karateka Lala Diah Pitaloka (kiri) menyulut api kaldron yang menandai pembukaan PON XIX 2016 Jawa Barat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (17/9). (Foto: Akbar Nugroho Gumay) (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/Antara)

Penyulutan Api PON XIX 2016 oleh karateka cilik Diah Pitaloka (11 tahun) di Stadion Gelora Bandung Lautan API (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (17/9). (Foto: Edi Yusuf/Republika) (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Atlet-atlet legenda tanah air ikut memeriahkan defile kontingen Peserta PON XIX 2016 di Jawa Barat. Nama-nama seperti Susi Susanti, Taufik Hidayat, Tantowi Ahmad, Liliyana Natsir (bulutangkis), Nurfitriyana Saiman (panahan), Purnomo, Supriati Sutono (atletik), Anton Suseno (tenis meja), Gugi Gustaman (bola voli),  Kresna Bayu (judo), Risa Suseanty (balap sepeda/MTB), Donald Wailan Walalangi (tenis), Ade Rai (binaraga), Eka Yulianti (karate), Ellyas Pical (tinju), Elsa Manora Nasution (renang), Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni (angkat besi). Atlet-atlet senior itu sudah terbukti mengharumkan nama Indonesia di tingkat Asia dan dunia. Tidak ketinggalan legenda tim sepakbola Jawa Barat, Persib Bandung, Adjat Sudrajat dan Djadjang Nurdjaman (Sepakbola) 

 

Beberapa atlet legenda ini terlibat dalam prosesi estafet obor Api PON hingga tiba di kaldron. Di sana telah menanti Lala Diah Pitaloka, karateka muda juara usia 10-12 tahun dengan kategori perseorangan pada kejuaraan Internasional Banzai Cup Open Karate Championship di Jerman pada 2015 lalu. Lala sukses mengharumkan nama bangsa Indonesia dalam turnamen yang diikuti 1.500 peserta dari 33 negara tersebut. Estafet  obor Api PON pada Lala menjadi simbol regenerasi atlet senior kepada juniornya.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement