Selasa 11 Oct 2016 19:37 WIB

Workshop Tenaga Nuklir

.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Kepala BATAN Djarot S Wisnubroto memberikan paparan pada pembukaan workshop media tentang teknologi nuklir di Pusat Iptek dan Kebudayaan Rusia, Jakarta, Selasa (11/10). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

National Research Nuclear University Dmitri Samokhin memberikan paparan pada pembukaan workshop media tentang teknologi nuklir di Pusat Iptek dan Kebudayaan Rusia, Jakarta, Selasa (11/10). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Indonesia terus mengirimkan tenaga ahli sebagai upaya peningkatan kapasitas SDM tentang PLTN (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Contoh Uranium ditunjukan saat workshop media tentang teknologi nuklir di Pusat Iptek dan Kebudayaan Rusia, Jakarta, Selasa (11/10). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Contoh Uranium ditunjukan saat workshop media tentang teknologi nuklir di Pusat Iptek dan Kebudayaan Rusia, Jakarta, Selasa (11/10). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Gambar rencana pembangkit listrik tenaga nuklir ditampilkan pada workshop media tentang teknologi nuklir di Pusat Iptek dan Kebudayaan Rusia, Jakarta, Selasa (11/10). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  Badan Tenaga Atom Nasional, Rosatom (BUMN Nuklir Rusia), bekerja sama dengan  Pusat Iptek dan Kebudayaan Rusia menggelar workshop media tentang tenaga nuklir di Jakarta, Selasa (11/10). 

 

Pada acara ini dijelaskan terkait teknologi nuklir modern. Selain itu, juga dijelaskan pengaruh teknologi nuklir dari berbagai aspek seperti lingkungan, efek jangka panjang, penerimaan publik.

 

 

Badan Tenaga Nuklir Nasional mengirimkan 20-30 orang setiap tahun ke Rusia untuk melakukan studi terkait pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Selain itu ilmuwan dari kalangan akademisi secara rutin dikirim untuk mempelajari PLTN.

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement