REPUBLIKA.CO.ID, Kini, sulit menemukan mobil-mobil itu dalam keadaan aslinya. Hampir semua jip telah mengalami perombakan. Mulai bodi didominasi bahan metal chrome hingga panjang mobil yang semakin bongsor. Setiap pemilik mobil menulis tangan tulisan trayek yang terpampang di samping kiri dan kanan Jeepney.
Cara duduk penumpang Jeepney mirip dengan penumpang Bemo di Tanah Air. Penumpang harus duduk berhadapan dan lutut bersentuhan dengan penumpang di depannya. Dari sinilah istilah Jeepney muncul. Kendaraan jip dengan penumpang yang harus duduk saling bersentuhan lutut (bahasa Inggris: knee).
Membayar ongkos Jeepney pun tergolong unik. Ongkos sebesar 8 peso atau sekitar Rp 2 ribu, dibayarkan penumpang dengan cara estafet antarpenumpang sampai ke sopir.