Seekor Sapi dilempar ke dalam laut dari kapal pengangkut di Pelabuhan Kalbut, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (13/10). Pekerja tersebut menurunkan sapi dengan cara melempar ke laut karena tidak adanya fasilitas bongkar muat ternak di pelabuhan tersebut. (FOTO : Antara/Zabur Karuru)
Beberapa sapi yang dipaksa berenang mengalami stress. (FOTO : Antara/Zabur Karuru)
Sapi haru berenang dari kapal berlabuh hingga ke tepian pantai. (FOTO : Antara/Zabur Karuru)
Cara seperti ini tidak dibenarkan menurut UU no 18 Tahun 2009 tentang kesejahteraan hewan ternak (FOTO : Antara/Zabur Karuru)
Pekerja menurunkaTidak jarang sapi yang berenang hingga ke pantai tiba-tiba ambruk pingsan karena kelelahan.n sapi dari kapal pengangkut di Pelabuhan Kalbut, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (13/10). Pekerja tersebut menurunkan sapi dengan cara melempar ke laut karena tidak adanya fasilitas bongkar muat ternak di pelabuhan tersebut. (FOTO : Antara/Zabur Karuru)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Bongkar muat ternak sapi di pelabuhan biasany menggunakan jembatan yang menghubungkan dermaga dengan perahu pengangkut ternak. Setiba di pelabuhan ternak digiring melintasi titian tersebut dan dengan selamat tiba di dermaga. Namun lain halnya dengan kegiatan bongkar ternak di Pelabuhan Kalbut Situbondo. Kondisi yang terjadi cukup memprihatinkan.
Sapi-sapi dilempar dari atas kapal motor ke laut, kemudian dipaksa berenang secara bergiliran. Kadangkala beberapa pekerja ikut berenang untuk menggiring arah renang si Sapi.
Jarak yang harus ditempuh oleh sapi yang berenang hampir 50 meter. Puluhan sapi baik pedet (sapi anakan) maupun sapi dewasa harus berenang menuju tepi pantai. Hal serupa juga terjadi setiap terjadi pengiriman sapi dari pelabuhan Kalbut menuju luar pulau.
sumber : Republika
Ikuti Whatsapp Channel Republika
