Rabu 19 Oct 2016 23:28 WIB

Jakarta International Logistics Summit and Expo (JILSE)

.

Rep: Tahta Aidilla/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Pengunjung menghadiri pameran Jakarta Internasional Logistics Summit and Expo (JILSE) 2016 di JIExpo Kemayoran,di JIExpo, Jakarta, Rabu (19\10). (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)

Pengunjung menghadiri pameran Jakarta Internasional Logistics Summit and Expo (JILSE) 2016 di JIExpo Kemayoran,di JIExpo, Jakarta, Rabu (19\10). (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)

Pengunjung menghadiri pameran Jakarta Internasional Logistics Summit and Expo (JILSE) 2016 di JIExpo Kemayoran,di JIExpo, Jakarta, Rabu (19\10). (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)

Petugas mengoperasikan mesin Labelling Robot dalam pameran Jakarta Internasional Logistics Summit and Expo (JILSE) 2016 di JIExpo Kemayoran,di JIExpo, Jakarta, Rabu (19\10). (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)

Maket terminal peti kemas diperlihatkan dalam pameran Jakarta Internasional Logistics Summit and Expo (JILSE) 2016 di JIExpo Kemayoran,di JIExpo, Jakarta, Rabu (19\10). (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung menghadiri pameran Jakarta International Logistics Summit and Expo (JILSE) 2016 dibuka di JIExpo Kemayoran,di JIExpo, Jakarta, Rabu (19\10).  Pameran yang berlangsung 19-21 Oktober ini bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang Pusat Logistik Berikat (PLB), untuk mempertemukan para pemasok luar negeri, importir dalam negeri dan para pengusaha.

 

Data dari Frost & Sullivan menyebutkan, industri logistik Indonesia diperkirakan akan berkembang 15,4 persen lebih tinggi pada 2020 mendatang. Sri menilai, hal yang mendorong pertumbuhan logistik di Indonesia termasukd ari sektor konektivitas perdagangan maritim yang semakin membaik dikarenakan lokasi geografis yang dimiliki. 

 

Kementerian Keuangan mencatat, hingga saat ini sudah ada 14 PLB yang melayani berbagai sektor seperti minyak dan gas bumi, pertambangan, perawatan pesawat terbang, otomotif, dan farmasi. Sementara 25 PLB lagi direncanakan akan dibangun dalam lima tahun ke depan.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement