Perenang bersiap dalam pertandingan final 50 meter gaya kupu-kupu S14 putra Peparnas XV di Kolam Renang FPOK UPI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/10). Sebanyak 11 rekor Peparnas dan empat rekor Paragames berhasil dipecahkan oleh para perenang pada hari ketig (FOTO : Antara/Maulana Surya)
Petugas menyiapkan kaki palsu untuk perenang Kalimantan Barat Safurudin seusai bertanding dalam final renang 200 meter gaya bebas S7 putra Peparnas XV di Kolam Renang FPOK UPI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/10). Safurudin memperoleh medali perunggu, sement (FOTO : Antara/Maulana Surya)
Lifter Jawa Tengah, Rani Puji Astuti melakukan angkatan pada kelas 55 Kg Putri Peparnas XV di hotel Grand Preanger, Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/10). Rani berhasil memecahkan rekor Peparnas dari rekor sebelumnya 67 kg atas nama Yetty Kusmina pada angkatan (FOTO : Antara/Paramayuda)
Atlet angkat berat Jawa Tengah, Rani Puji Astuti memegang medali emas kelas 55 kg putri Peparnas XV di Hotel Grand Preanger, Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/10). Rani berhasil meraih medali emas dengan angkatan terbaik 95 kg, sementara medali perak diraih Eu (FOTO : Antara/Paramayuda)
Perenang Jawa Tengah Miswan berpose dengan menggigit medali emas dari final 100 meter gaya bebas S7 putra Peparnas XV di Kolam Renang FPOK UPI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/10). Sebanyak 11 rekor Peparnas dan empat rekor Paragames berhasil dipecahkan oleh (FOTO : Antara/Maulana Surya)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hari keempat pelaksanaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 Jawa Barat yang dilaksanakan di Kota Bandung, memecahkan 44 rekor yang terdiri dari satu rekor paralympic, 15 rekor paragames dan 28 rekor peparnas.
PB Peparnas menyatakan satu rekor paralympic diciptakan oleh Ni Nengah Widiasih dari cabor angkat berat nomor 41 kg putri yakni catatan rekor semula atau sebelumnya 95 kg menjadi 96 kg. Selain angkat berat, cabang renang juga menghasilkan beberapa rekor baru baik di tingkat peparnas maupun paragames
sumber : Republika Antara Foto
Ikuti Whatsapp Channel Republika
