Rabu 02 Nov 2016 19:48 WIB

PWNU DKI Dukung Polri Usut Dugaan Penistaan Agama oleh Ahok

.

Red: Mohamad Amin Madani

Rois Syuriyah PWNU Jakarta Mahfudz Asirun (kiri) memberikan pernyataan sikap PWNU Jakarta terkait Aksi Massa pada 4 November mendatang di Jakarta, Rabu (2/11). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Rois Syuriyah PWNU Jakarta Mahfudz Asirun memberikan pernyataan sikap PWNU Jakarta terkait Aksi Massa pada 4 November mendatang di Jakarta, Rabu (2/11). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/Wihdan)

Rois Syuriyah PWNU Jakarta Mahfudz Asirun (tengah) bersama Wakil Ketua Tanfidziyah Samsul Maarif (kedua kiri) menyampaikan pernyataan sikap PWNU Jakarta terkait Aksi Massa pada 4 November mendatang. (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan )

Rois Syuriyah PWNU Jakarta Mahfudz Asirun memberikan pernyataan sikap PWNU Jakarta terkait Aksi Massa pada 4 November mendatang di Jakarta, Rabu (2/11). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/Wihdan)

Rois Syuriyah PWNU Jakarta Mahfudz Asirun (tengah) bersama Wakil Ketua Tanfidziyah Samsul Maarif menunjukan surat pernyataan sikap PWNU Jakarta terkait Aksi Massa pada 4 November mendatang. (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyampaikan sikap menyikapi kondisi perkembangan di Jakarta, Rabu (2/11), termasuk kasus Ahok dan Pilkada DKI Jakarta. Rois Syuriah PWNU DKI Jakarta, KH. Mahfudz Asirun mengatakan, PWNU DKI Jakarta merasa perlu memberikan imbauan dan arahan bagi warga Nahdliyin secara khusus dan bagi masyarakat Jakarta.

PWNU Jakarta bersikap untuk mendukung Polri untuk mengambil tindakan hukum kepada Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan AlQuran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement