Rabu 23 Nov 2016 23:19 WIB

International Mathematics and Science Olympiade 2016 di Tangerang (Bagian Pertama)

.

Rep: Republika/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

International Mathematical and Science Olympiad (IMSO) 2016 (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

International Mathematical and Science Olympiad (IMSO) 2016 (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

International Mathematical and Science Olympiad (IMSO) 2016 (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

International Mathematical and Science Olympiad (IMSO) 2016 (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

International Mathematical and Science Olympiad (IMSO) 2016 (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jauh dari ingar bingar politik Ibu Kota, di Tangerang, Banten, Rabu (9/11), sebuah perlombaan internasional di bidang matematika dan sains, akan dimulai. Lomba bertajuk International Mathematics and Science Olympiade (IMSO) for Primary School 2016 digelar dengan penyelenggara Klinik Pendidikan MIPA (KPM).

 

Perlombaan ini didukung penuh Pemerintah Kota Tangerang. Acaranya diikuti oleh 22 negara yang terdiri atas Thailand, Cina, Afrika Selatan, Afrika Selatan, Kazakstan, Brunei Darussalam, Singapura, Taiwan, Filipina, Iran, Tajikistan, Mongolia, Malaysia, Belanda, Nepal, Hongkong, Laos, Korea Selatan, Bulgaria, India, Sri Lanka, Vietnam, dan Indonesia. Tidak kurang dari 371 peserta dan 230 pendamping bersiap unjuk gigi.

 

IMSO for Primary School 2016 menguji kemampuan para pelajar terbaik tingkat sekolah dasar dari berbagai negara di bidang matematika dan sains. Akan tetapi, siswa hanya boleh mengisi satu mata pelajaran. Perlombaan ini berlangsung selama dua hari dalam tiga tahap. Keunikannya adalah adanya kompetisi eksperimen untuk sains dan lomba eksplorasi untuk matematika. 

 

Di balik kompetisi adu hitung standar internasional ini terselip satu kisah perjuangan yang menarik. Pendiri KPM, Raden Ridwan Hasan Saputra berujar, awal mula terpilihnya KPM menjadi tuan rumah IMSO for Primary School 2016 tak terlepas dari pengunduran diri tuan rumah sebelumnya, yaitu Sri Lanka.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement