Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat acara silaturahmi para pemangku kepentingan keuangan syariah dalam rangka sewindu Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/12). (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)
Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kanan) memberikan penghargaan kepada Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kiri) sebagai peserta lelang Sukuk Negara terbaik tahun 2016 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/12). (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)
Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kanan) memberikan penghargaan kepada Menag Lukman Hakim Saifuddin sebagai Kementerian/Lembaga pemrakarsa proyek infrastruktur yang dibiayai dengan SBSN di Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/12). (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)
Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kanan) memberikan penghargaan kepada Ketua MUI Ma'ruf Amin atas dukungan fatwa, opini,dan edukasi Sukuk Negara dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/12). (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)
Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kanan) memberikan penghargaan kepada Menteri PU Pera Basoeki Hadimoeljono sebagai Kementerian/Lembaga pemrakarsa proyek infrastruktur yang dibiayai dengan SBSN di Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/12). (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)
Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kanan) memberikan penghargaan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai Kementerian/Lembaga pemrakarsa proyek infrastruktur yang dibiayai dengan SBSN di Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/12). (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka peringatan Satu Windu Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara), Kementerian Keuangan memberika penghargaan kepada sejumlah lembaga pemangku kepentingan (stakeholder) pasar Sukuk Negara di Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/12).
Acara dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta menteri kabinet lainnya dan sejumlah pihak pemangku kepentingan (stakeholder) pasar Sukuk Negara.
Pemerintah mengungkapkan Indonesia saat ini tercatat sebagai penerbit surat berharga syariah negara (sukuk negara) terbesar di dunia, tercatat sampai November 2016 penerbitan sukuk negara di pasar internasional mencapai 10,12 miliar dolar AS dengan nilai "outstanding" 9,5 miliar dolar AS.