Suasana jembatan penyeberangan orang (JPO) yang juga sebagai penghubung menuju halte TransJakarta CSW Koridor 13 Ciledug-Tendean di Jakarta, Rabu (4/1). (FOTO : Republika/Prayogi)
Suasana jembatan penyeberangan orang (JPO) yang juga sebagai penghubung menuju halte TransJakarta CSW Koridor 13 Ciledug-Tendean di Jakarta, Rabu (4/1) (FOTO : Republika/Prayogi)
Suasana jembatan penyeberangan orang (JPO) yang juga sebagai penghubung menuju halte TransJakarta CSW Koridor 13 Ciledug-Tendean di Jakarta, Rabu (4/1) (FOTO : Republika/Prayogi)
Suasana jembatan penyeberangan orang (JPO) yang juga sebagai penghubung menuju halte TransJakarta CSW Koridor 13 Ciledug-Tendean di Jakarta, Rabu (4/1). (FOTO : Republika/Prayogi)
Suasana jembatan penyeberangan orang (JPO) yang juga sebagai penghubung menuju halte TransJakarta CSW Koridor 13 Ciledug-Tendean di Jakarta, Rabu (4/1) (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana jembatan penyeberangan orang (JPO) yang juga sebagai penghubung menuju halte TransJakarta CSW Koridor 13 Ciledug-Tendean di Jakarta, Rabu (4/1).
Dengan tinggi 20,7 meter dan lebar 1-1,5 meter, Halte CSW dinilai sulit dicapai calon penumpang, khususnya orang tua, anak-anak, dan penyandang disabilitas.