Senin 16 Jan 2017 09:01 WIB

Hadiri Tabligh Akbar Politik, Anies akan Jadikan Jakarta Rumah Bagi Warganya

.

Red: Mohamad Amin Madani

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dalam Tabligh Akbar Politik Indonesia di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Ahad (15/1). (FOTO : dok. istimewa)

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dalam Tabligh Akbar Politik Indonesia di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Ahad (15/1). (FOTO : dok. istimewa)

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dalam Tabligh Akbar Politik Indonesia di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Ahad (15/1). (FOTO : dok. istimewa)

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dalam Tabligh Akbar Politik Indonesia di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Ahad (15/1). (FOTO : dok. istimewa)

Jamaah mengikuti kegiatanTabligh Akbar Politik Indonesia diMasjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Ahad (15/1). (FOTO : dok. istimewa)

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu guru SMP-nya saat menghadiri dalam Tabligh Akbar Politik Indonesia di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Ahad (15/1). (FOTO : dok. istimewa)

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu guru SMP-nya saat menghadiri dalam Tabligh Akbar Politik Indonesia di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Ahad (15/1). (FOTO : dok. istimewa)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, berkomitmen akan membuat Jakarta menjadi rumah bagi warganya. Rumah yang dimaksud adalah tempat untuk hidup yang aman dan nyaman bagi warganya.

Dalam kesempatan Tabligh Akbar Politik Indonesia Ketujuh (TAPI-7) pada Ahad (15/1), Anies menegaskan keadilan harus ditegakkan di Jakarta dan dengan tegas menolak bentuk ketidakadilan seperti penggusuran dan juga reklamasi.

"Saya ambil contoh di Bukit Duri yang menjadi korban penggusuran sistematis dan massal," ucap Anies.

Kasus Bukit Duri memang menjadi contoh bahwa warga miskin belum bisa tenang tinggal di Jakarta. Padahal, mereka sudah puluhan tahun menempati lokasi itu dan terbukti kasus Bukit Duri Pemda kalah kalah di PTUN.

"Jangan anggap warga miskin imigran, mereka harusnya diberikan rasa aman, diberi lapangan pekerjaan, agar kesejahteraan membaik," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement