Pengunjung memperlihatkan pin saat nonton bersama film Istirahatlah Kata-kata tentang kisah aktivis sekaligus penyair Wiji Thukul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (22/1). (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)
Pengunjung berfoto di depan banner saat nonton bersama film Istirahatlah Kata-kata tentang kisah aktivis sekaligus penyair Wiji Thukul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (22/1). (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)
Pengunjung menunggu waktu pemutaran film saat nonton bersama film Istirahatlah Kata-kata tentang kisah aktivis sekaligus penyair Wiji Thukul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (22/1). (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung memperlihatkan pin saat nonton bersama film "Istirahatlah Kata-kata" tentang kisah aktivis sekaligus penyair Wiji Thukul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad (22/1).
Film tersebut mengangkat tema pelarian aktivis Wiji Thukul selama delapan bulan di Pontianak saat dikejar aparat pada tahun 1997-1998, dalam film tersebut juga disajikan sajak-sajak karya Wiji Thukul, ia dikisahkan sangat setia dan percaya bahwa puisi dan kata-kata mampu melawan ketertindasan.