Rabu 22 Feb 2017 20:52 WIB

Gunakan Penutup Mata, Siti Fadilah Supari Jalani Sidang Korupsi Alkes

.

Rep: Rakhmawaty La'lang/ Red: Edwin Dwi Putranto

Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menggunakan penutup mata saat menjalani sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Alat Kesehatan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (22/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menggunakan penutup mata saat menjalani sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Alat Kesehatan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (22/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menggunakan penutup mata saat menjalani sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Alat Kesehatan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (22/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menggunakan penutup mata saat menjalani sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Alat Kesehatan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (22/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menggunakan penutup mata saat menjalani sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Alat Kesehatan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (22/2). (FOTO : ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menggunakan penutup mata saat menjalani sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Alat Kesehatan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (22/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasca menjalani operasi mata akibat penyakit glaukoma yang dideritanya, mantan menteri kesehatan Siti Fadilah Supari menjalani sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Alat Kesehatan (alkes) untuk kebutuhan pusat penanggulangan krisis APBN tahun anggaran 2007 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (22/2). Dengan menggunakan penutup untuk melindungi matanya, Siti Fadilah Supari menjalani sidang yang beragendakan jawaban jaksa penuntut umum KPK atas eksepsi terdakwa dan penasehat hukum.

sumber : Republika Foto/ANTARA FOTO
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement