Bongkahan koloni karang yang rusak disebabkan kandasnya Kapal MV Caledonian Sky berbendera Bahama di perairan Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (4/3). (FOTO : ANTARA FOTO/Pemda Kabupaten Raja Ampat)
Tim peneliti mendata kerusakan karang yang disebabkan kandasnya Kapal MV Caledonian Sky berbendera Bahama di perairan Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (4/3). (FOTO : ANTARA FOTO/Pemda Kabupaten Raja Ampat)
Karang ratusan tahun yang patah akibat kandasnya Kapal MV Caledonian Sky berbendera Bahama di perairan Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (4/3). (FOTO : ANTARA FOTO/Pemda Kabupaten Raja Ampat)
Program Monitoring and Evaluation Coordinator TNC Awaludinnoer (kanan) memberikan keterangan kepada awak media di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (14/3). (FOTO : ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi (kedua kiri) saat memberikan keterangan kepada awak media di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (14/3). (FOTO : ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Terumbu karang berusia ratusan tahun rusak akibat kandasnya Kapal MV Caledonian Sky berbendera Bahama di perairan Raja Ampat. Tim Peneliti Sumber Daya Laut Universitas Papua, Conservation International, The Nature Conservancy dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mendata bahwa kerusakan terumbu karang akibat kandasnya Kapal MV Caledonian Sky diperkirakan seluas 13.533 meter persegi dan memusnahkan setidaknya delapan genus terumbu karang berusia ratusan tahun.
sumber : ANTARA FOTO