Sejumlah relawan dari Komunitas Cikapundung dan warga menyusuri Sungai Cikapundung dengan menggunakan perahu karet dimulai dari kawasan Babakan Siliwangi dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, Kota Bandung, Rabu (22/3). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Sejumlah relawan dari Komunitas Cikapundung dan warga menyusuri Sungai Cikapundung dengan menggunakan ban bekas atau "Kukuyaan" dimulai dari kawasan Babakan Siliwangi dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, Kota Bandung, Rabu (22/3). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Sejumlah relawan dari Komunitas Cikapundung dan warga menyusuri Sungai Cikapundung dengan menggunakan ban bekas atau "Kukuyaan" dimulai dari kawasan Babakan Siliwangi dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, Kota Bandung, Rabu (22/3). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Sejumlah relawan dari Komunitas Cikapundung dan warga menyusuri Sungai Cikapundung dengan menggunakan perahu karet dan ban bekas atau 'kukuyaan' dimulai dari kawasan Babakan Siliwangi dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, Kota Bandung, Rabu (22/3). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Sejumlah relawan dari Komunitas Cikapundung dan warga menyusuri Sungai Cikapundung dengan menggunakan perahu karet dan ban bekas atau 'kukuyaan' dimulai dari kawasan Babakan Siliwangi dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, Kota Bandung, Rabu (22/3). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia , para relawan dari Komunitas Cikapundung dan warga menyusuri Sungai Cikapundung dengan menggunakan perahu karet dan ban bekas, di kawasan Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (22/3).
Kegiatan
susur sungai Cikapundung digelar sebagai bentuk kampanye atau edukasi kepada masyarakat untuk ikut serta menjaga dan melestarikan kebersihan sungai. Foto: Mahmud Muhyidin