Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memperlihatkan salah satu produk UMKM yang sudah diunggah didampingi pejabat terkait saat acara program gerakan meng-online-kan 100.000 UMKM di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Jumat (31/3). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberi sambutan saat acara program gerakan meng-online-kan 100.000 UMKM di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Jumat (31/3). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Petugas mengunggah foto salah satu produk UMKM yang telah didaftrakan untuk didaringkan, dengan berpartisipasi dalam program gerakan meng-online-kan 100.000 UMKM di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Jumat (31/3) (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Petugas memotret foto salah satu produk UMKM yang telah didaftrakan untuk didaringkan, dengan berpartisipasi dalam program gerakan meng-online-kan 100.000 UMKM di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Jumat (31/3) (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Petugas mengunggah foto salah satu produk UMKM yang telah didaftrakan untuk didaringkan, dengan berpartisipasi dalam program gerakan meng-online-kan 100.000 UMKM di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Jumat (31/3). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Pelaku UMKM melakukan registrasi saat berpartisipasi dalam program gerakan meng-online-kan 100.000 UMKM, di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Jumat (31/3). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memperlihatkan salah satu produk UMKM yang sudah diunggah didampingi pejabat terkait saat acara program gerakan meng-online-kan 100.000 UMKM di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Jumat (31/3).
Aher: UMKM Tulang Punggung Perekonomian
Gerakan tersebut dilakukan secara serentak di 30 kota/kabupaten se-Indonesia yang berlangsung hingga 2 April 2017, sebagai salah satu upaya mewujudkan komitmen penjualan dalam mengoptimalkan penjualan produk UMKM melalui "platform" digital. Sebanyak 1.000 UMKM asal Jawa Barat berkesempatan mendapatkan fasilitas online dari pemerintah pusat.