Anggota Polwan bermain dalam rangka trauma healing bersama anak-anak yang selamat dari longsor yang menimbun Desa Banaran, di Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Anggota Polwan melakukan trauma healing kepada anak-anak yang selamat dari longsor yang menimbun Desa Banaran, di Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Anggota Polwan melakukan trauma healing kepada anak-anak yang selamat dari longsor yang menimbun Desa Banaran, di Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Anggota Polwan mengajarkan tari dalam rangka trauma healing kepada anak-anak yang selamat dari longsor yang menimbun Desa Banaran, di Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Anggota Polwan mengajarkan anak-anak bernyanyi dalam rangka trauma healing kepada anak-anak yang selamat dari longsor yang menimbun Desa Banaran, di Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Sejumlah anak yang selamat dari bencana longsor, mendapatkan terapi "trauma healing" dari anggota Polwan di Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4).
Pada hari ke-4 pencarian korban yang tertimbun longsor, hari ini tim SAR tidak menemukan korban setelah sebelumnya menemukan 3 orang jenazah dari 28 yang tertimbun tanah.