Jumat 07 Apr 2017 07:00 WIB

Ikatan Dai Indonesia Dukung Anies-Sandi

.

Red: Mohamad Amin Madani

Deklarasi dukungan untuk pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dari Ikatan Dai Indonesia (IKADI) di Wisma Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/4). (FOTO : dok.Istimewa)

Deklarasi dukungan untuk pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dari Ikatan Dai Indonesia (IKADI) di Wisma Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/4). (FOTO : dok.Istimewa)

Deklarasi dukungan untuk pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dari Ikatan Dai Indonesia (IKADI) di Wisma Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/4). (FOTO : dok.Istimewa)

Deklarasi dukungan untuk pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dari Ikatan Dai Indonesia (IKADI) di Wisma Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/4). (FOTO : dok.Istimewa)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pemilihan suara putaran kedua, dukungan terus mengalir kepada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Salah satunya adalah deklarasi dukungan pemenangan dari Ikatan Dai Indonesia (IKADI) yang dilaksanakan di Wisma Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/4).

"Hari ini, Kamis, 14 Rajab 1438 H bertepatan dengan 6 April 2017 kami para ulama habaib dan dai yang tergabung dalam IKADI se-DKI Jakarta menyatakan dukungan untuk pemenangan gubernur pasangan nomor urut tiga, bapak Anies Baswedan dan Sandiaga Uno," ungkap Ketua IKADI Jakarta Timur, Muhammad Thamrin dalam deklarasi dukungan yang kemudian ditandatangani oleh perwakilan IKADI dan Anies.

Mendapatkan dukungan tersebut, Anies menuturkan dukungan dari siapapun adalah amanah yang akan ditunaikannya bila menjadi gubernur terpilih.

"Kami mendapatkan dukungan dari siapapun, dari golongan dan kelompok apapun. Saya merasa ini adalah amanah dari rakyat, masyarakat. Dan gubernur adalah gubernur bagi seluruh warganya bukan sekelompok orang saja," ujar Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini sebelumnya menyatakan perjalanan selama kampanye ini adalah perjalanan spiritual. Kampanye, sambungnya, tidak hanya menyampaikan visi-misi namun lebih banyak mendengarkan aspirasi masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement