Warga menandatangani petisi penolakan tarif Dasar Listrik (TDL) saat berlangsungnya Car Free Day di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (7/5). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Warga menandatangani petisi penolakan tarif Dasar Listrik (TDL) saat berlangsungnya Car Free Day di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (7/5). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Warga menandatangani petisi penolakan tarif Dasar Listrik (TDL) saat berlangsungnya Car Free Day di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (7/5). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Warga menandatangani petisi penolakan tarif Dasar Listrik (TDL) saat berlangsungnya Car Free Day di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (7/5). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Warga menandatangani petisi penolakan tarif Dasar Listrik (TDL) saat berlangsungnya Car Free Day di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (7/5). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Warga menandatangani petisi penolakan tarif Dasar Listrik (TDL) saat berlangsungnya Car Free Day di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (7/5). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga menandatangani petisi penolakan tarif Dasar Listrik (TDL) saat berlangsungnya Car Free Day di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (7/5).
Aksi penggalangan petisi warga oleh Garda Muda Palapa (GMP) Jakarta Pusat ini sebagai bentuk penolakan kenaikan tarif dasar listrik per-1 Mei 2017.