Warga membeli tiket bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (8/6). Pada H-7 lebaran Idul Fitri 2017, penyedia jasa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) berencana menaikan tarif angkutan dari angka Rp 200 ribu hingga 400 ribu. (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Warga membeli tiket bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (8/6). Pada H-7 lebaran Idul Fitri 2017, penyedia jasa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) berencana menaikan tarif angkutan dari angka Rp 200 ribu hingga 400 ribu. (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Warga membeli tiket bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (8/6). Pada H-7 lebaran Idul Fitri 2017, penyedia jasa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) berencana menaikan tarif angkutan dari angka Rp 200 ribu hingga 400 ribu. (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Warga antre untuk membeli tiket bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (8/6). Pada H-7 lebaran Idul Fitri 2017, penyedia jasa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) berencana menaikan tarif angkutan dari angka Rp 200 ribu hingga 400 ribu. (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Warga membeli tiket bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (8/6). Pada H-7 lebaran Idul Fitri 2017, penyedia jasa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) berencana menaikan tarif angkutan dari angka Rp 200 ribu hingga 400 ribu. (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Warga membeli tiket bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (8/6). Pada H-7 lebaran Idul Fitri 2017, penyedia jasa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) berencana menaikan tarif angkutan dari angka Rp 200 ribu hingga 400 ribu. (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Warga membeli tiket bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (8/6). Pada H-7 lebaran Idul Fitri 2017, penyedia jasa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) berencana menaikan tarif angkutan dari angka Rp 200 ribu hingga 400 ribu. (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)