Kamis 13 Jul 2017 22:39 WIB

Peringatan 22 Tahun Pembantaian Serbrenica

.

Rep: Jasmin Brutus/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Muslim Bosnia memanjatkan doa sebelum penuguburan kembali sisa jenazah korban pembantaian Srebrenica pada tahun 1995 di Bosnia Herzegovina, Selasa (11/7). (FOTO : Jasmin Brutus/EPA)

Muslim Bosnia membawa peti berisi sisa jenazah korban pembantaian Srebrenica pada tahun 1995 di Bosnia Herzegovina, Selasa (11/7). (FOTO : Jasmin Brutus/EPA)

Muslim Bosnia membawa peti berisi sisa jenazah korban pembantaian Srebrenica pada tahun 1995 di Bosnia Herzegovina, Selasa (11/7). (FOTO : Jasmin Brutus/EPA)

Seorang wanita Bosnia termenung di sebuah peti jenazah sebelum penuguburan kembali sisa jenazah 71 korban pembantaian Srebrenica pada tahun 1995 di Bosnia Herzegovina, Selasa (11/7). (FOTO : Jasmin Brutus/EPA)

Kerabat termenung di liang lahat yang baru digali sebelum penguburan kembali sisa jenazah korban pembantaian Srebrenica pada tahun 1995 di Bosnia Herzegovina, Selasa (11/7). (FOTO : Jasmin Brutus/EPA)

Dua wanita Bosnia membacakan doa di Potocari Memorial Center Srebrenica Bosnia Herzegovina di sela peringatan 22 tahun pembantaian ribuan muslim Bosnia oleh tentara Serbia. (FOTO : Jasmin Brutus/EPA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SERBRENICA -- Seperti membuka luka lama, muslim Bosnia Herzegovina memperingati pembantaian massal yang menimpa 8.372 muslim Bosnia di Serbrenica. 22 tahun lalu pasukan milisi Serbia membantai 8000 lebih lelaki dan remaja muslim Bosnia dalam rentang waktu 11-13 Juli 1995. Politik genosida yang dilakukan etnis Serbia terhadap Muslim Bosnia yang dimulai pada 1992.

 

Hingga kini proses identifikasi pada korban-korban pembantaian telah mencapai 6000 jenazah. Mereka yang telah teridentifikasi dikuburkan kembali di pemakaman Pusat Peringatan Potocari. Peristiwa ini menjadi potret kelam kejahatan kemanusiaan di Eropa dan Kegagalan pasukan perdamaian PBB dari Belanda yang tidak mencegah pembantaian ini terjadi. 

sumber : EPA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement