Irwasum Polri Komjen Pol Dwi Priyatno memukul gong didampingi Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan (tengah) dan Analisa Kebijakan Bidang Kurikulum Pendidikan Lemdiklat Polri Brigjen Pol Ida Utari membuka pelatihan anti korupsi Polwan di Jakarta, Kamis (27/7). (FOTO : Republika/Prayogi)
Irwasum Polri Komjen Pol Dwi Priyatno (kanan) didampingi Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan (tengah) dan Analisa Kebijakan Bidang Kurikulum Pendidikan Lemdiklat Polri Brigjen Pol Ida Utari membuka pelatihan anti korupsi Polwan di Jakarta, Kamis (27/7). (FOTO : Republika/Prayogi)
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan memberikan sambutan saat menghadiri pelatihan anti korupsi Polwan di Jakarta, Kamis (27/7). (FOTO : Republika/Prayogi)
Irwasum Polri Komjen Pol Dwi Priyatno memberikan sambutan saat menghadiri pelatihan anti korupsi Polwan di Jakarta, Kamis (27/7). (FOTO : Republika/Prayogi)
Sejumlah polwan mengikuti pelatihan anti korupsi Polwan di Jakarta, Kamis (27/7). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui gerakan "Saya, Perempuan Anti-Korupsi" (SPAK) melatih Polisi Wanita Mabes Polri untuk memperkuat pencegahan korupsi di bidang penegakan hukum. Tercatat ada 70 polisi wanita dari Markas Besar Kepolisian dan Sekolah Polisi Negara yang mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan itu.
Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan di Jakarta, Kamis (27/7) menyatakan peran perempuan sangat penting dalam pencegahan korupsi dan mampu memberikan pengaruh tak hanya untuk keluarga tetapi juga masyarakat. "Saya yakin pelatihan ini akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Polwan tentang anti-korupsi," kata Basaria.
sumber : Republika, Antara