Senin 07 Aug 2017 16:45 WIB

Warga Desa Kedung Halang Manfaatkan Limbah Tepung Tapioka

.

Red: Mohamad Amin Madani

Warga menjemur limbah tepung tapioka di Desa Kedung Halang , Bogor Utara, Jawa Barat, Senin (7/8). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)

Warga menjemur limbah tepung tapioka di Desa Kedung Halang , Bogor Utara, Jawa Barat, Senin (7/8). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)

Warga menjemur limbah tepung tapioka di Desa Kedung Halang , Bogor Utara, Jawa Barat, Senin (7/8). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)

Limbah tepung tapioka yang dijemur di Desa Kedung Halang , Bogor Utara, Jawa Barat, Senin (7/8). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)

Warga menjemur limbah tepung tapioka di Desa Kedung Halang , Bogor Utara, Jawa Barat, Senin (7/8). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)

Warga menjemur limbah tepung tapioka di Desa Kedung Halang , Bogor Utara, Jawa Barat, Senin (7/8). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)

inline

 REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR -- Warga menjemur limbah tepung tapioka di Desa Kedung Halang , Bogor Utara, Jawa Barat, Senin (7/8).

Limbah tepung tapioka yang kering dijual ke pabrik kertas Rp 2 ribu per kilogramnya. Waktu pengeringan limbah tepung tapioka ini biasanya selama satu minggu. Namun, Jika musim penghujan bisa mencapai 15 hari. Wihdan/ Republika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement