Pengunjung melihat koleksi wayang di Galeri Wayang Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Kamis (12/10). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mencoba suling bambu dibimbing perajin suling bambu Abah Djadja di Galeri Wayang Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Kamis (12/10). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Koleksi wayang di Galeri Wayang Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Kamis (12/10). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Petugas merapihkan koleksi wayang di Galeri Wayang Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Kamis (12/10). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Koleksi wayang di Galeri Wayang Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Kamis (12/10). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Perajin wayang golek Abah Djani mempraktekkan proses pembuatan wayang golek di Galeri Wayang Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Kamis (12/10). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Petugas menunjukkan koleksi wayang di Galeri Wayang Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Kamis (12/10). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Koleksi wayang di Galeri Wayang Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Kamis (12/10). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Beragam koleksi wayang nusantara dapat dinikmati di Galeri Wayang Purwakarta, Kamis (12/10). Berlokasi di Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, pengunjung dapat melihat berbagai jenis wayang yang ada di tanah air. Koleksi wayang di Galeri Wayang ini diantaranya adalah wayang betawi, wayang cepak cirebon, wayang suket atau wayang yang terbuat dari ilalang dan wayang klitik surabaya yang merupakan perpaduan antara wayang kayu dan kulit.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, di Galeri Wayang ini masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai sejarah wayang nusantara sembari berwisata nuansa budaya. Galeri wayang terbuka untuk umum mulai hari selasa sampai hari Ahad dari jam 10 pagi hingga jam 6 sore dan tidak dikenakan biaya masuk.
Bagian dalam Galeri Wayang dibagi menjadi dua ruangan. Ruangan pertama merupakan ruangan yang menceritakan kisah atau sejarah pewayangan Nusantara. Sementara ruangan lainnya berisi relief-relief yang menggambarkan kisah Ramayana dan Mahabrata. Untuk ruangan kedua, koleksi-koleksi wayang dipajang dan dapat dimainkan oleh para pengunjung. Ratusan wayang mulai dari wayang kulit, wayang golek, hingga topeng untuk wayang orang tersedia disini.
sumber : Edwin Dwi Putranto/Republika