Pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang pedestrian di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas Satpol PP merazia barang dagangan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang pedestrian di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas Satpol PP merazia barang dagangan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas Satpol PP merazia barang dagangan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang pedestrian di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang pedestrian di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
PKL di kawasan Tanah Abang dikabarkan kembali marak dan memenuhi trotoar. Keberadaan mereka dianggap mengambil hak pejalan kaki dan mengganggu arus lalu lintas sehingga harus ditertibkan.