Presiden Joko Widodo menyerahkan tanda jasa kepada Ummi Siti Rauhun, ahli waris Almarhum TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (kiri) saat penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/11). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Ahli waris dari empat tokoh nasional mengikuti upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/11). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Ahli waris dari empat tokoh nasional mengikuti upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/11). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Presiden Joko Widodo (kanan) memimpin upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/11). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Ahli waris Almarhum TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Ummi Siti Rauhun (tengah) berfoto bersama Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi (kiri) dan istri usai penganugerahan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/11). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi memberikan ucapan selamat kepada Ummi Siti Rauhun, ahli waris Almarhum TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (kiri) usai penganugerahan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/11). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyerahkan tanda jasa kepada Ummi Siti Rauhun, ahli waris Almarhum TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (kiri) saat penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/11).
Presiden menganugerahkan gelar pahlawan kepada empat tokoh yaitu Almarhum TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, Almarhumah Laksamana Malahayati dari Provinsi Aceh, Almarhum Sultan Mahmud Riayat Syah dari Provinsi Kepulauan Riau dan Almarhum Lafran Pane dari Provinsi DI Yogyakarta.