Warga mengungsi GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Senin (27/11). Warga yang tinggal di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Agung kembali mengungsi. Mereka mengungsi ke sejumlah titik penampungan menyusul peningkatan status Gunung Agung dari level siaga ke awas. (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)
Warga mengungsi GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Senin (27/11). Warga yang tinggal di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Agung kembali mengungsi. Mereka mengungsi ke sejumlah titik penampungan menyusul peningkatan status Gunung Agung dari level siaga ke awas. (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)
Warga mengungsi GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Senin (27/11). Warga yang tinggal di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Agung kembali mengungsi. Mereka mengungsi ke sejumlah titik penampungan menyusul peningkatan status Gunung Agung dari level siaga ke awas. (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)
Warga mengungsi GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Senin (27/11). Warga yang tinggal di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Agung kembali mengungsi. Mereka mengungsi ke sejumlah titik penampungan menyusul peningkatan status Gunung Agung dari level siaga ke awas. (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)
Warga mengungsi GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Senin (27/11). Warga yang tinggal di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Agung kembali mengungsi. Mereka mengungsi ke sejumlah titik penampungan menyusul peningkatan status Gunung Agung dari level siaga ke awas. (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Arus pengungsi Gunung Agung setelah peningkatan status dari siaga (level tiga) ke awas (level empat) terus bertambah. Kepala Seksi Tanggap Darurat dan Kegawatdaruratan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, I Komang Kusumaedi mengatakan jumlah pengungsi hingga Senin (27/11) pukul 18.00 WITA mencapai 29.023 jiwa.
"Mereka tersebar di 217 titik pengungsian," kata Kusumaedi, Senin (27/11).
Jumlah pengungsi terbaru mengalami peningkatan 5.286 jiwa dibanding sehari sebelumnya yang berkisar 23.737 jiwa. Saat ini pengungsi di Karangasem mencapai 15.758 jiwa di 105 titik pengungsian, Buleleng (3.972 jiwa di sembilan titik), Klungkung (3.029 jiwa di 31 titik), Bangli (600 jiwa di satu titik), Tabanan (744 jiwa di tujuh titik), Denpasar (1.472 jiwa di 35 titik), Gianyar (2.587 jiwa di delapan titik), Badung (549 jiwa di lima titik), dan Jembrana (312 jiwa di 16 titik).
sumber : Republika